#5

Peran utama dalam dunia gue, adalah gue sendiri.

Ada sesuatu yang akan gue certitain saat ini, disini. Ini bukan tentang cinta, sedikit tentang gue yang menghadapi sesuatu saat ini dan bagaimana gue menjelaskan prespektif gue untuk menjalani hidup saat ini juga.

sebelunya, gue akan kasih tau bahwa gue adalah seorang anak perempuan pertama dari 6 bersaudara, adik gue yang paling kecil saat ini umur 2 tahun lebih (eh apa 3 tahun ya lupa haha) gue ada 1 adik yang udah kerja dan gue pun ditinggal adik gue meninggal karna kanker. nyokap gue jualan setiap pagi, dan gue bantuin dia bokap gue? dia stroke udah lebih dari 3 tahun.

enggak, ini bukan inti cerita nya. gue enggak nyeritain untuk menarik simpatik orang lain atau untuk mempermalukan diri gue sendiri dengan keadaan gue saat ini, gue hanya memberi gambaran, gimana menurut kalian sifat cewek dengan keadaan keluarga yang seperti ini? lemah? ya gue lemah. kuat? ya kadang gue pun bisa kuat.

umur - umur kemarin saat gue masih belasan dan menuju ke umur 20an, bahkan setelah 20an awal gue merupakan cewek yang melanklonis, walaupun sekarang gue masih seperti itu sedikit. gue masih nangisin cowok yang gue suka tapi dia enggak suka gue balik. tapi bisa dibilang gue akan lebih realistis saat ini dan minta bantuan logika gue untuk nopang hati gue. saat gue ikutin kata hati gue, ujung-ujungnya gue malahan ngelukain diri gue sendiri.

gue hidup enggak sendirian, gue sayang keluarga gue. semuanya. ya walaupun kadang gue benci keadaan kayak gini, dan gue benci bokap gue masih sakit bertahun-tahun tapi gue sayang mereka. tujuan gue untuk saat ini yaitu ngebangun rumah di garut untuk mereka, gue enggak mau nyokap gue kecapean dan begadang semalaman untuk jualan. gue mau dia ngabisin sisa hidupnya buat urus adik gue dengan tenang tanpa mikirin beban biaya apa yang harus dibayar dan makan apa serta akan gue buat rumah penuh sama kebun bunga itu mimpi jangka pendek saat ini buat keluarga gue.

tapi kalau saat ini, rasanya masih sulit banget gue capai mimpi itu. walaupun gue tau itu suatu hal yang bisa terjadi kalau gue berusaha lebih keras lagi. gue udah bisa kerja jadi karyawan tetap dengan gaji yang alhamdulillah cukup untuk bertahan hidup saat ini, gue pun bisa kuliah dan lagi nyusun skripsi gue. sebelumnya gue insecure, karena mulai kuliah dengan status gue karwayan kontrak. tapi ada 1 orang yang yakinin bahwa gue bisa lakuin itu lebih.

keluarga dari bokap gue awalnya nyuruh gue berhenti kuliah karna keadaan keluarga gue, dulu gue nangis karna gue gamau lakuin itu. tapi, nyokap yakinin gue bahwa gue bisa lakuin itu gue akan bisa kuliah dengan biaya sendiri dan iya gue bisa sampai dititik ini. banyak sahabat gue, temen kantor gue, dan temen kuliah gue yang bilang "lo itu suatu saat pasti bisa sukses kok wid" gue saat itu tersenyum dan mengamminkan tapi gue masih lakuin hal yang itu-itu aja.

gue rasa gue lagi jogging saat ini, bukan sprint. itu diatas semuanya intermezo.
saat ini yang gue lakuin belajar bahasa inggris lebih giat karena gue bilang, gue mau jadi sekretaris di perusahaan asing. gue pun akan coba nabung buat kursus bahasa asing selain inggris. gue lagi belajar melalui internet yang berhubungan dengan sekretaris. gue akan selesaikan skripsi gue dan coba keluar dari zona nyaman ini, tapi dengan catatan mempertaruhkan semuanya. termasuk keluarga gue.
gue sadar, setelah taun kemarin sangat insecure sama diri sendiri karena pencapaian dan kesuksesan orang lain itu enggak akan ngubah satu hal dan malah buat gue makin terjerumus sama kegagalan gue. gue belum lakuin sesuatu yang berarti.

gue egois itu sifat dasar gue, gue bukan tipikal cewek penyayang ke semua orang tapi gue menyayangi orang harus dengan alasan yang jelas. gue enggak suka bintang peliharaan, karena menurut gue itu mengganggu. gue benci terlalu mengandalkan orang lain, karena itu bakalan jadi boomerang buat diri sendiri. berbeda dengan kerjasama dengan orang lain ya. gue benci drama, gue pengen ngelakuin secepet dan seperfect mungkin.

sadar gasih? kalau kita itu peran utama dalam dunia ini. ya, dalam kehidupan kita, kita itu adalah peran utama. coba deh sadarin, bahwa orang lain itu emang membawa pengaruh buat kita, yang mereka lakuin semuanya tapi kalau kita sama sekali enggak ambil keputusan dan tindakan pengaruhnya sama diri kita sendiri. yang gue tau saat jangan mengandalkan orang lain, yaitu ketika orang lain itu enggak ada bahwa gue akan sulit berjalan. gue sangat mendeklarasikan bahwa gue mencintai diri gue sendiri lebih dari apapun, lebih dari keluarga gue lebih dari sahabat gue, lebih dari semuanya. gue belum bisa menempatkan diri gue dalam jurang yang gabisa ditolong demi nolong orang lain, gue belum seberhati malaikat seperti itu. gue lebih suka dibilang bemuka tebal dibanding lemah.

semua tentang gue, karena dunia berpusat pada diri gue sendiri (dalam kehidupan gue). 

Comments

Popular Posts